Beton prategang
adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan internal dengan nilai dan pembagian yang
sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton dapat dinetralkan
sampai suatu taraf yang diinginkan (Peraturan Beton Indonesia, 1971).
Lalu apa
kelebihan beton prategang dibandingkan dengan beton biasa dan beton bertulang.
Pada beton biasa kekuatan beton dalam menahan momen lentur hanya tergantung
pada kekakuan beton itu sendiri, dimana kita ketahui bahwa beton kuat menerima
tekan akan tetapi lemah terhadap tarikan. Sementara itu baja (tulangan)
memiliki sifat yang sebaliknya, lemah terhadap tekan namun kuat dalam menahan
tarikan, sehingga gabungan dari beton dan baja tulangan dapat menghasilkan
struktur yang selain kuat dalam menahan tekanan namun juga kuat dalam mereduksi
momen lentur.
Bagaimana dengan beton prategang ?,
untuklebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
Pada beton bertulang, gaya tarik dari
momen lentur ditahan oleh lekatan
yang terjadi antara tulangan dan beton. Akan tetapi, tulangan didalam struktur
beton bertulang tidak memberikan gaya dari dirinya pada struktur tersebut, suatu
hal yang berlawanan dengan aksi baja (tendon) prategang yang menghasilkan gaya
dari dirinya sehingga memungkinkan pemulihan retak dan defleksi akibat momen
lentur tersebut. Prategang meliputi tambahan
gaya tekan pada struktur untuk
mengurangi atau bahkan menghilangkan gaya tarik internal dan dalam hal ini retak pada beton dapat dihilangkan.
Ada
dua jenis beton prategagng berdasarkan pembuatannya, yaitu Post-Tension dan Pre-Tension.
Post-Tension
Pre-Tension
Pre-Tension ialah proses pemberian tegangan pada tendon sebelum beton tersebut di cor/dicetak. Beton pre-tension adalah varian dari beton pragang dimana tendon dikencangkan sebelum beton dihamparkan. Saat angkur dilepaskan maka tarikan tendon ditransfer ke beton sebagai kompresi statis dengan beton. Beton ini sangat mengandalkan lekatan antara beton dengan tendon. Beton Pre-Tensionmerupakan produk beton pabrikan dimana beton dibuat dan diberi tegangan di pabrik untuk selanjutnya dimobilisasi ke lokasi pekerjaan.
Kelebihan
Beton prategagng
1)
Ukuran atau dimensi struktur dapat di
reduksi, sehingga memberikan ruang yang lebih banyak,
2)
Karena dimensi lebih kecil, maka beban
sendiri struktur menjadi lebih kecil,
3)
Bentang struktur menjadi lebih besar
(lebih dari 30 m) bahkan saat memikul beban besar,
4) Selain keuntungan umum, seperti
ketahanan api yang sangat baik, biaya perawatan yang rendah, Keindahan,
ketahanan korosi yang tinggi dll,
5)
Menghasilkan
struktur yang bebas retak,
6)
Karena menggunakan material dengan mutu
tinggi, lendutan dapat dikecilkan.
Kekurangan
1) Karena mengunakan bahan dengan kualitas
terbaik dan peralatan tambahan, maka haraga produksi juga tinggi,
2) Tidak ekonomis jika digunakan untuk
bentang pendek atau beban yang ringan.


