Senin, 27 November 2017

BETON PRATEGANG


            Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan internal dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan (Peraturan Beton Indonesia, 1971).
            Lalu apa kelebihan beton prategang dibandingkan dengan beton biasa dan beton bertulang. Pada beton biasa kekuatan beton dalam menahan momen lentur hanya tergantung pada kekakuan beton itu sendiri, dimana kita ketahui bahwa beton kuat menerima tekan akan tetapi lemah terhadap tarikan. Sementara itu baja (tulangan) memiliki sifat yang sebaliknya, lemah terhadap tekan namun kuat dalam menahan tarikan, sehingga gabungan dari beton dan baja tulangan dapat menghasilkan struktur yang selain kuat dalam menahan tekanan namun juga kuat dalam mereduksi momen lentur.

            Bagaimana dengan beton prategang ?, untuklebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.


Pada beton bertulang, gaya tarik dari momen lentur ditahan oleh lekatan yang terjadi antara tulangan dan beton. Akan tetapi, tulangan didalam struktur beton bertulang tidak memberikan gaya dari dirinya pada struktur tersebut, suatu hal yang berlawanan dengan aksi baja (tendon) prategang yang menghasilkan gaya dari dirinya sehingga memungkinkan pemulihan retak dan defleksi akibat momen lentur tersebut. Prategang meliputi tambahan gaya tekan pada struktur untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan gaya tarik internal dan dalam hal ini retak pada beton dapat dihilangkan.
Ada dua jenis beton prategagng berdasarkan pembuatannya, yaitu Post-Tension dan Pre-Tension

Post-Tension
Post-Tension ialah pemberian tegangan pada tendon pada saat beton sudah dicor atau sudah matang. Tendon tidak langsung kontak dengan beton tetapi ditempatkan dalam selubung pelindung atau saluran yang memang telah dipersiapkan. Setiap ujung tendon dipasang angkur untuk menahan tegangan tendon di dalam struktur. Setelah tendon ditempatkan disalurannya tendon diberi tegangan. Kekuatan besar yang dibutuhkan untuk menarik tendon menghasilkan kompresi permanen yang signifikan yang diterapkan pada beton begitu tendon "terkunci" pada angkur. Selanjutnya dilakukan grouting atau memasukan pasta semen kedalam lobang selongsong sehingga ruang antara tendon dengan saluran didalam struktur penuh, sehingga . Selanjutnya merapikan kelebihan tendon.

Pre-Tension
 Pre-Tension ialah proses pemberian tegangan pada tendon sebelum beton tersebut di cor/dicetak. Beton pre-tension adalah varian dari beton pragang dimana tendon dikencangkan sebelum beton dihamparkan. Saat angkur dilepaskan maka tarikan tendon ditransfer ke beton sebagai kompresi statis dengan beton. Beton ini sangat mengandalkan lekatan antara beton dengan tendon. Beton Pre-Tensionmerupakan produk beton pabrikan dimana beton dibuat dan diberi tegangan di pabrik untuk selanjutnya dimobilisasi ke lokasi pekerjaan.



Kelebihan Beton prategagng
1)        Ukuran atau dimensi struktur dapat di reduksi, sehingga memberikan ruang yang lebih banyak,
2)        Karena dimensi lebih kecil, maka beban sendiri struktur menjadi lebih kecil,
3)        Bentang struktur menjadi lebih besar (lebih dari 30 m) bahkan saat memikul beban besar,
4)       Selain keuntungan umum, seperti ketahanan api yang sangat baik, biaya perawatan yang rendah,   Keindahan, ketahanan korosi yang tinggi dll,
5)        Menghasilkan struktur yang bebas retak,
6)        Karena menggunakan material dengan mutu tinggi, lendutan dapat dikecilkan.

Kekurangan
1)      Karena mengunakan bahan dengan kualitas terbaik dan peralatan tambahan, maka haraga produksi juga tinggi,
2)      Tidak ekonomis jika digunakan untuk bentang pendek atau beban yang ringan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BETON PRATEGANG

            Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan internal dengan nilai dan pembagian yang s...